Pages

Rabu, 17 Februari 2016

SAINS DAN ISLAM TENTANG PUASA

SEPUTAR PUASA 

SAINS DAN ISLAM

     Segala puji bagi Alloh SWT yang telah memberikan kita nikmat sehat sehingga kita bisa menjalani rutinitas kita dengan baik. Salawat serta salam semoga selalu tercurahkan karena melaluinya kita dapat hidup di jalan yang benar.
puasa telah di anjurkan oleh Alloh SWT sejak dahulu bahkan dari agama-agama sebelumnya. dibalik itu semua mengapa Alloh memerintahkan puasa kepada umat Islam khususnya. Ada sesuatu apa sehingga puasa dijadikan sebagai salah satu rukun Islam.
Selain sebagai kewajiban kita terhadap tuhan ternyata banyak manfaat bagi kesehatan dan keprimaan dan kecantikan diri,
 
 diantaranya : 
 MENDETOKSIFIKASI
yaitu menghilangkan racun-racun yang terdapat dalam tubuh
MKENINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH
bahkan kunci untuk seseorang yang ingin memiliki tubuh yang ideal bisa dengan puasa. tapi bukan berarti untuk mendapatkan tubuh ideal kita puasa dari pagi sampai sore setiap hari tapi kita harus melihat tujuan puasa itu sendiri diantara tujuan puasa yaitu menahan hawa nafsu yang berlebihan dan bukan pada tempatnya. jadi untuk mendapatkan yubuh yang ideal dengan makan pada kadarnya tidak berlebih lebihan, sebagaimana di jelaskan oleh rosul yaitu " kami adalah kaum yang tidak makan sampai kami lapar dan berhenti sebelum kami kenyang" ini adalah kuncinya. 

Meningkatkan detoksifikasi

Makanan-makanan olahan banyak mengandung aditif zat kimia, yang bisa menjadi racun dalam tubuh. Sebagian besar dari zat racun ini tersimpan dalam lemak tubuh, dan lemak ini akan dibakar selama kita berpuasa secara berkelanjutan. Dengan demikian, racun-racun tersebut secara otomatis juga ikut dilepaskan keluar dari tubuh. Sementara itu organ hati, ginjal dan organ lain dalam tubuh juga melakukan proses detoksifikasi.

Menyehatkan sistem Sistem pencernaan

Selama kita berpuasa, maka organ-organ pencernaan akan beristirahat. Fungsi fisiologis pencernaan tetap berjalan normal terutama produksi sekresi pencernaan, akan tetapi dengan jumlah yang berkurang yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Pemecahan makanan juga terjadi pada tingkat yang stabil, dan pelepasan energi juga mengikuti pola yang bertahap. Sebagai akibat dari diet yang salah, sebagian besar dari kita saat ini banyak yang menderita berbagai macam penyakit gastrointestinal. Yang paling umum adalah seperti sembelit, kembung, dan gastritis. Puasa bisa memberikan  penyembuhan untuk penyakit-penyakit ini. Saat kita berpuasa, sistem pencernaan akan memperoleh waktu untuk merevitalisasi dan meningkatkan fungsinya. Jadi setelah berbuka puasa, sistem pencernaan menjadi lebih efisien dan lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan suatu penyakit.

Mengatasi masalah peradangan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa mempromosikan penyembuhan penyakit peradangan dan alergi. Contoh dari penyakit peradangan adalah seperti rematik atau rheumatoid arthritis, dan penyakit kulit seperti psoriasis. Beberapa ahli juga menyatakan bahwa puasa bisa meningkatkan penyembuhan penyakit radang usus seperti kolitis ulserativa.

Mengurangi kadar Gula Darah

Selama berpuasa tubuh kita meningkatkan pemecahan glukosa, yang dilakukan agar tubuh bisa memperoleh energi. Hal ini akan mengurangi produksi insulin yang terletak pankreas, dan glukagon diproduksi untuk memfasilitasi pemecahan glukosa. Dengan demikian puasa berarti bisa mengurangi gula darah.

Meningkatkan pembakaran lemak

Respon pertama oleh tubuh terhadap puasa adalah memecah glukosa. Ketika persediaan glukosa sudah habis, maka ketosis dimulai yaitu memecah lemak untuk melepaskan energi. Lemak yang disimpan dalam ginjal dan otot juga akan dipecah untuk menghasilkan energi.

Mengurangi hipertensi

Puasa juga bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah pada penderita hipertensi tanpa menggunakan obat. Puasa membantu mengurangi risiko aterosklerosis, yaitu tersumbatnya arteri oleh partikel lemak yang menyebabkan darah tinggi. Selama puasa, simpanan glukosa dan lemak digunakan untuk menghasilkan energi, tingkat metabolik tubuh berkurang, hormon seperti adrenalin dan noradrenalin juga berkurang. Dengan demikian hal ini akan membuat metabolisme tubuh kita dalam batas yang stabil, sehingga dampak akhirnya adalah penurunan tekanan darah.

Membantu menjaga Berat badan

Puasa bisa membantu menurunkan berat badan dengan lebih cepat, karena akan mengurangi timbunan lemak dalam tubuh. Namun puasa tidak bisa dijadikan sebagai strategi untuk menurunkan berat badan yang baik. Menjaga berat badan yang seimbang, adalah langkah awal yang baik untuk bisa hidup yang sehat berkualitas.

Meningkatkan kebiasaan diet yang sehat

Puasa akan mengurangi keinginan kita untuk makan atau ngemil makanan olahan, namun lebih mendorong keinginan kita untuk makan-makanan alami, terutama air, dan buah-buahan. Ini adalah salah satu cara yang baik untuk mempromosikan gaya hidup yang sehat.

Meningkatkan kekebalan tubuh

Ketika seseorang menjalankan diet yang seimbang di antara waktu puasa, maka mereka akan mendapatkan peningkatan kekebalan tubuh. Hal ini karena terjadi pelepasan racun dan pengurangan timbunan lemak dalam tubuh selama puasa. Kecenderungan orang yang berbuka puasa adalah makanan alami yang segar seperti buah-buahan yang mengandung air, maka hal ini akan meningkatkan asupan vitamin dan mineral. Buah-buahan merupakan sumber zat antioksidan yang baik, yang bermanfaat untuk membantu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- See more at: http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/manfaat-puasa-bagi-kesehatan.html#sthash.heMCxwtE.dpuf

Meningkatkan detoksifikasi

Makanan-makanan olahan banyak mengandung aditif zat kimia, yang bisa menjadi racun dalam tubuh. Sebagian besar dari zat racun ini tersimpan dalam lemak tubuh, dan lemak ini akan dibakar selama kita berpuasa secara berkelanjutan. Dengan demikian, racun-racun tersebut secara otomatis juga ikut dilepaskan keluar dari tubuh. Sementara itu organ hati, ginjal dan organ lain dalam tubuh juga melakukan proses detoksifikasi.

Menyehatkan sistem Sistem pencernaan

Selama kita berpuasa, maka organ-organ pencernaan akan beristirahat. Fungsi fisiologis pencernaan tetap berjalan normal terutama produksi sekresi pencernaan, akan tetapi dengan jumlah yang berkurang yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Pemecahan makanan juga terjadi pada tingkat yang stabil, dan pelepasan energi juga mengikuti pola yang bertahap. Sebagai akibat dari diet yang salah, sebagian besar dari kita saat ini banyak yang menderita berbagai macam penyakit gastrointestinal. Yang paling umum adalah seperti sembelit, kembung, dan gastritis. Puasa bisa memberikan  penyembuhan untuk penyakit-penyakit ini. Saat kita berpuasa, sistem pencernaan akan memperoleh waktu untuk merevitalisasi dan meningkatkan fungsinya. Jadi setelah berbuka puasa, sistem pencernaan menjadi lebih efisien dan lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan suatu penyakit.

Mengatasi masalah peradangan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa mempromosikan penyembuhan penyakit peradangan dan alergi. Contoh dari penyakit peradangan adalah seperti rematik atau rheumatoid arthritis, dan penyakit kulit seperti psoriasis. Beberapa ahli juga menyatakan bahwa puasa bisa meningkatkan penyembuhan penyakit radang usus seperti kolitis ulserativa.

Mengurangi kadar Gula Darah

Selama berpuasa tubuh kita meningkatkan pemecahan glukosa, yang dilakukan agar tubuh bisa memperoleh energi. Hal ini akan mengurangi produksi insulin yang terletak pankreas, dan glukagon diproduksi untuk memfasilitasi pemecahan glukosa. Dengan demikian puasa berarti bisa mengurangi gula darah.

Meningkatkan pembakaran lemak

Respon pertama oleh tubuh terhadap puasa adalah memecah glukosa. Ketika persediaan glukosa sudah habis, maka ketosis dimulai yaitu memecah lemak untuk melepaskan energi. Lemak yang disimpan dalam ginjal dan otot juga akan dipecah untuk menghasilkan energi.

Mengurangi hipertensi

Puasa juga bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah pada penderita hipertensi tanpa menggunakan obat. Puasa membantu mengurangi risiko aterosklerosis, yaitu tersumbatnya arteri oleh partikel lemak yang menyebabkan darah tinggi. Selama puasa, simpanan glukosa dan lemak digunakan untuk menghasilkan energi, tingkat metabolik tubuh berkurang, hormon seperti adrenalin dan noradrenalin juga berkurang. Dengan demikian hal ini akan membuat metabolisme tubuh kita dalam batas yang stabil, sehingga dampak akhirnya adalah penurunan tekanan darah.

Membantu menjaga Berat badan

Puasa bisa membantu menurunkan berat badan dengan lebih cepat, karena akan mengurangi timbunan lemak dalam tubuh. Namun puasa tidak bisa dijadikan sebagai strategi untuk menurunkan berat badan yang baik. Menjaga berat badan yang seimbang, adalah langkah awal yang baik untuk bisa hidup yang sehat berkualitas.

Meningkatkan kebiasaan diet yang sehat

Puasa akan mengurangi keinginan kita untuk makan atau ngemil makanan olahan, namun lebih mendorong keinginan kita untuk makan-makanan alami, terutama air, dan buah-buahan. Ini adalah salah satu cara yang baik untuk mempromosikan gaya hidup yang sehat.

Meningkatkan kekebalan tubuh

Ketika seseorang menjalankan diet yang seimbang di antara waktu puasa, maka mereka akan mendapatkan peningkatan kekebalan tubuh. Hal ini karena terjadi pelepasan racun dan pengurangan timbunan lemak dalam tubuh selama puasa. Kecenderungan orang yang berbuka puasa adalah makanan alami yang segar seperti buah-buahan yang mengandung air, maka hal ini akan meningkatkan asupan vitamin dan mineral. Buah-buahan merupakan sumber zat antioksidan yang baik, yang bermanfaat untuk membantu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- See more at: http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/manfaat-puasa-bagi-kesehatan.html#sthash.heMCxwtE.dpuf

Meningkatkan detoksifikasi

Makanan-makanan olahan banyak mengandung aditif zat kimia, yang bisa menjadi racun dalam tubuh. Sebagian besar dari zat racun ini tersimpan dalam lemak tubuh, dan lemak ini akan dibakar selama kita berpuasa secara berkelanjutan. Dengan demikian, racun-racun tersebut secara otomatis juga ikut dilepaskan keluar dari tubuh. Sementara itu organ hati, ginjal dan organ lain dalam tubuh juga melakukan proses detoksifikasi.

Menyehatkan sistem Sistem pencernaan

Selama kita berpuasa, maka organ-organ pencernaan akan beristirahat. Fungsi fisiologis pencernaan tetap berjalan normal terutama produksi sekresi pencernaan, akan tetapi dengan jumlah yang berkurang yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Pemecahan makanan juga terjadi pada tingkat yang stabil, dan pelepasan energi juga mengikuti pola yang bertahap. Sebagai akibat dari diet yang salah, sebagian besar dari kita saat ini banyak yang menderita berbagai macam penyakit gastrointestinal. Yang paling umum adalah seperti sembelit, kembung, dan gastritis. Puasa bisa memberikan  penyembuhan untuk penyakit-penyakit ini. Saat kita berpuasa, sistem pencernaan akan memperoleh waktu untuk merevitalisasi dan meningkatkan fungsinya. Jadi setelah berbuka puasa, sistem pencernaan menjadi lebih efisien dan lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan suatu penyakit.

Mengatasi masalah peradangan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa mempromosikan penyembuhan penyakit peradangan dan alergi. Contoh dari penyakit peradangan adalah seperti rematik atau rheumatoid arthritis, dan penyakit kulit seperti psoriasis. Beberapa ahli juga menyatakan bahwa puasa bisa meningkatkan penyembuhan penyakit radang usus seperti kolitis ulserativa.

Mengurangi kadar Gula Darah

Selama berpuasa tubuh kita meningkatkan pemecahan glukosa, yang dilakukan agar tubuh bisa memperoleh energi. Hal ini akan mengurangi produksi insulin yang terletak pankreas, dan glukagon diproduksi untuk memfasilitasi pemecahan glukosa. Dengan demikian puasa berarti bisa mengurangi gula darah.

Meningkatkan pembakaran lemak

Respon pertama oleh tubuh terhadap puasa adalah memecah glukosa. Ketika persediaan glukosa sudah habis, maka ketosis dimulai yaitu memecah lemak untuk melepaskan energi. Lemak yang disimpan dalam ginjal dan otot juga akan dipecah untuk menghasilkan energi.

Mengurangi hipertensi

Puasa juga bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah pada penderita hipertensi tanpa menggunakan obat. Puasa membantu mengurangi risiko aterosklerosis, yaitu tersumbatnya arteri oleh partikel lemak yang menyebabkan darah tinggi. Selama puasa, simpanan glukosa dan lemak digunakan untuk menghasilkan energi, tingkat metabolik tubuh berkurang, hormon seperti adrenalin dan noradrenalin juga berkurang. Dengan demikian hal ini akan membuat metabolisme tubuh kita dalam batas yang stabil, sehingga dampak akhirnya adalah penurunan tekanan darah.

Membantu menjaga Berat badan

Puasa bisa membantu menurunkan berat badan dengan lebih cepat, karena akan mengurangi timbunan lemak dalam tubuh. Namun puasa tidak bisa dijadikan sebagai strategi untuk menurunkan berat badan yang baik. Menjaga berat badan yang seimbang, adalah langkah awal yang baik untuk bisa hidup yang sehat berkualitas.

Meningkatkan kebiasaan diet yang sehat

Puasa akan mengurangi keinginan kita untuk makan atau ngemil makanan olahan, namun lebih mendorong keinginan kita untuk makan-makanan alami, terutama air, dan buah-buahan. Ini adalah salah satu cara yang baik untuk mempromosikan gaya hidup yang sehat.

Meningkatkan kekebalan tubuh

Ketika seseorang menjalankan diet yang seimbang di antara waktu puasa, maka mereka akan mendapatkan peningkatan kekebalan tubuh. Hal ini karena terjadi pelepasan racun dan pengurangan timbunan lemak dalam tubuh selama puasa. Kecenderungan orang yang berbuka puasa adalah makanan alami yang segar seperti buah-buahan yang mengandung air, maka hal ini akan meningkatkan asupan vitamin dan mineral. Buah-buahan merupakan sumber zat antioksidan yang baik, yang bermanfaat untuk membantu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- See more at: http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/manfaat-puasa-bagi-kesehatan.html#sthash.heMCxwtE.dpuf

Meningkatkan detoksifikasi

Makanan-makanan olahan banyak mengandung aditif zat kimia, yang bisa menjadi racun dalam tubuh. Sebagian besar dari zat racun ini tersimpan dalam lemak tubuh, dan lemak ini akan dibakar selama kita berpuasa secara berkelanjutan. Dengan demikian, racun-racun tersebut secara otomatis juga ikut dilepaskan keluar dari tubuh. Sementara itu organ hati, ginjal dan organ lain dalam tubuh juga melakukan proses detoksifikasi.

Menyehatkan sistem Sistem pencernaan

Selama kita berpuasa, maka organ-organ pencernaan akan beristirahat. Fungsi fisiologis pencernaan tetap berjalan normal terutama produksi sekresi pencernaan, akan tetapi dengan jumlah yang berkurang yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Pemecahan makanan juga terjadi pada tingkat yang stabil, dan pelepasan energi juga mengikuti pola yang bertahap. Sebagai akibat dari diet yang salah, sebagian besar dari kita saat ini banyak yang menderita berbagai macam penyakit gastrointestinal. Yang paling umum adalah seperti sembelit, kembung, dan gastritis. Puasa bisa memberikan  penyembuhan untuk penyakit-penyakit ini. Saat kita berpuasa, sistem pencernaan akan memperoleh waktu untuk merevitalisasi dan meningkatkan fungsinya. Jadi setelah berbuka puasa, sistem pencernaan menjadi lebih efisien dan lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan suatu penyakit.

Mengatasi masalah peradangan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa mempromosikan penyembuhan penyakit peradangan dan alergi. Contoh dari penyakit peradangan adalah seperti rematik atau rheumatoid arthritis, dan penyakit kulit seperti psoriasis. Beberapa ahli juga menyatakan bahwa puasa bisa meningkatkan penyembuhan penyakit radang usus seperti kolitis ulserativa.

Mengurangi kadar Gula Darah

Selama berpuasa tubuh kita meningkatkan pemecahan glukosa, yang dilakukan agar tubuh bisa memperoleh energi. Hal ini akan mengurangi produksi insulin yang terletak pankreas, dan glukagon diproduksi untuk memfasilitasi pemecahan glukosa. Dengan demikian puasa berarti bisa mengurangi gula darah.

Meningkatkan pembakaran lemak

Respon pertama oleh tubuh terhadap puasa adalah memecah glukosa. Ketika persediaan glukosa sudah habis, maka ketosis dimulai yaitu memecah lemak untuk melepaskan energi. Lemak yang disimpan dalam ginjal dan otot juga akan dipecah untuk menghasilkan energi.

Mengurangi hipertensi

Puasa juga bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah pada penderita hipertensi tanpa menggunakan obat. Puasa membantu mengurangi risiko aterosklerosis, yaitu tersumbatnya arteri oleh partikel lemak yang menyebabkan darah tinggi. Selama puasa, simpanan glukosa dan lemak digunakan untuk menghasilkan energi, tingkat metabolik tubuh berkurang, hormon seperti adrenalin dan noradrenalin juga berkurang. Dengan demikian hal ini akan membuat metabolisme tubuh kita dalam batas yang stabil, sehingga dampak akhirnya adalah penurunan tekanan darah.

Membantu menjaga Berat badan

Puasa bisa membantu menurunkan berat badan dengan lebih cepat, karena akan mengurangi timbunan lemak dalam tubuh. Namun puasa tidak bisa dijadikan sebagai strategi untuk menurunkan berat badan yang baik. Menjaga berat badan yang seimbang, adalah langkah awal yang baik untuk bisa hidup yang sehat berkualitas.

Meningkatkan kebiasaan diet yang sehat

Puasa akan mengurangi keinginan kita untuk makan atau ngemil makanan olahan, namun lebih mendorong keinginan kita untuk makan-makanan alami, terutama air, dan buah-buahan. Ini adalah salah satu cara yang baik untuk mempromosikan gaya hidup yang sehat.

Meningkatkan kekebalan tubuh

Ketika seseorang menjalankan diet yang seimbang di antara waktu puasa, maka mereka akan mendapatkan peningkatan kekebalan tubuh. Hal ini karena terjadi pelepasan racun dan pengurangan timbunan lemak dalam tubuh selama puasa. Kecenderungan orang yang berbuka puasa adalah makanan alami yang segar seperti buah-buahan yang mengandung air, maka hal ini akan meningkatkan asupan vitamin dan mineral. Buah-buahan merupakan sumber zat antioksidan yang baik, yang bermanfaat untuk membantu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- See more at: http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/manfaat-puasa-bagi-kesehatan.html#sthash.heMCxwtE.dpuf
 

Meningkatkan detoksifikasi

Makanan-makanan olahan banyak mengandung aditif zat kimia, yang bisa menjadi racun dalam tubuh. Sebagian besar dari zat racun ini tersimpan dalam lemak tubuh, dan lemak ini akan dibakar selama kita berpuasa secara berkelanjutan. Dengan demikian, racun-racun tersebut secara otomatis juga ikut dilepaskan keluar dari tubuh. Sementara itu organ hati, ginjal dan organ lain dalam tubuh juga melakukan proses detoksifikasi.

Menyehatkan sistem Sistem pencernaan

Selama kita berpuasa, maka organ-organ pencernaan akan beristirahat. Fungsi fisiologis pencernaan tetap berjalan normal terutama produksi sekresi pencernaan, akan tetapi dengan jumlah yang berkurang yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Pemecahan makanan juga terjadi pada tingkat yang stabil, dan pelepasan energi juga mengikuti pola yang bertahap. Sebagai akibat dari diet yang salah, sebagian besar dari kita saat ini banyak yang menderita berbagai macam penyakit gastrointestinal. Yang paling umum adalah seperti sembelit, kembung, dan gastritis. Puasa bisa memberikan  penyembuhan untuk penyakit-penyakit ini. Saat kita berpuasa, sistem pencernaan akan memperoleh waktu untuk merevitalisasi dan meningkatkan fungsinya. Jadi setelah berbuka puasa, sistem pencernaan menjadi lebih efisien dan lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan suatu penyakit.

Mengatasi masalah peradangan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa mempromosikan penyembuhan penyakit peradangan dan alergi. Contoh dari penyakit peradangan adalah seperti rematik atau rheumatoid arthritis, dan penyakit kulit seperti psoriasis. Beberapa ahli juga menyatakan bahwa puasa bisa meningkatkan penyembuhan penyakit radang usus seperti kolitis ulserativa.

Mengurangi kadar Gula Darah

Selama berpuasa tubuh kita meningkatkan pemecahan glukosa, yang dilakukan agar tubuh bisa memperoleh energi. Hal ini akan mengurangi produksi insulin yang terletak pankreas, dan glukagon diproduksi untuk memfasilitasi pemecahan glukosa. Dengan demikian puasa berarti bisa mengurangi gula darah.

Meningkatkan pembakaran lemak

Respon pertama oleh tubuh terhadap puasa adalah memecah glukosa. Ketika persediaan glukosa sudah habis, maka ketosis dimulai yaitu memecah lemak untuk melepaskan energi. Lemak yang disimpan dalam ginjal dan otot juga akan dipecah untuk menghasilkan energi.

Mengurangi hipertensi

Puasa juga bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah pada penderita hipertensi tanpa menggunakan obat. Puasa membantu mengurangi risiko aterosklerosis, yaitu tersumbatnya arteri oleh partikel lemak yang menyebabkan darah tinggi. Selama puasa, simpanan glukosa dan lemak digunakan untuk menghasilkan energi, tingkat metabolik tubuh berkurang, hormon seperti adrenalin dan noradrenalin juga berkurang. Dengan demikian hal ini akan membuat metabolisme tubuh kita dalam batas yang stabil, sehingga dampak akhirnya adalah penurunan tekanan darah.

Membantu menjaga Berat badan

Puasa bisa membantu menurunkan berat badan dengan lebih cepat, karena akan mengurangi timbunan lemak dalam tubuh. Namun puasa tidak bisa dijadikan sebagai strategi untuk menurunkan berat badan yang baik. Menjaga berat badan yang seimbang, adalah langkah awal yang baik untuk bisa hidup yang sehat berkualitas.

Meningkatkan kebiasaan diet yang sehat

Puasa akan mengurangi keinginan kita untuk makan atau ngemil makanan olahan, namun lebih mendorong keinginan kita untuk makan-makanan alami, terutama air, dan buah-buahan. Ini adalah salah satu cara yang baik untuk mempromosikan gaya hidup yang sehat.

Meningkatkan kekebalan tubuh

Ketika seseorang menjalankan diet yang seimbang di antara waktu puasa, maka mereka akan mendapatkan peningkatan kekebalan tubuh. Hal ini karena terjadi pelepasan racun dan pengurangan timbunan lemak dalam tubuh selama puasa. Kecenderungan orang yang berbuka puasa adalah makanan alami yang segar seperti buah-buahan yang mengandung air, maka hal ini akan meningkatkan asupan vitamin dan mineral. Buah-buahan merupakan sumber zat antioksidan yang baik, yang bermanfaat untuk membantu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- See more at: http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/manfaat-puasa-bagi-kesehatan.html#sthash.heMCxwtE.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar